MACAM-MACAM NAFSU
1. Nafsu Amarah
Nafsu manusia yang terendah
tingkatannya, dimana orang termasuk di dalam golongan ini adalah orang yang
sangat jelek sifat dan wataknya.
nafsu yang suka menyuruh kepada kejahatan, seperti yang terdapat dalam
Al-Qur’an surat Yusuf ayat 53 :
Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena
sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan (Ammarahh Bissu’),
kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha
Pengampun lagi Maha penyanyang.
(QS. Yusuf [12] : 53)
(QS. Yusuf [12] : 53)
Nafsu ammaroh tempatnya adalah “ash-shodru” artinya dada.
Adapun pasukan-pasukannya sebagai berikut :
1.
Al-Bukhlu artinya kikir atau pelit
2.
Al-Hirsh artinya tamak atau rakus
3.
Al-Hasad artinya hasud
4.
Al-Jahl artinya bodoh
5.
Al-Kibr artinya sombong
6.
Asy-Syahwat artinya keinginan duniawi
Ciri-ciri :
Gampang tersinggung, Selalu marah-marah, tidak mau kalah, dendam, ringan tangan, nafsu sex yang tidak terkendali, tdk ada rem dalam dirinya (norma / etika). (Qs: Yusuf, 10, ayat: 53)
Gampang tersinggung, Selalu marah-marah, tidak mau kalah, dendam, ringan tangan, nafsu sex yang tidak terkendali, tdk ada rem dalam dirinya (norma / etika). (Qs: Yusuf, 10, ayat: 53)
2.
Nafsu Lawwamah
Setingkat lebih baik daripada nafsu
amarah, namun dia belum stabil betul, karena terkadang dia kembali kepada
tingkat nafsu amarah, atau berjuang antara kebaikan dan
kejahatan, bila berbuat kebaikan menyesal kenapa tidak berbuat lebih banyak,
apalagi kalau berbuat kejahatan, lebih sangat menyeasal lagi, .seperti yang
terdapat dalam Al-Qur’an surat Al-Qiyamah ayat 2 :
Dan Aku bersumpah dengan jiwa yang amat menyesali
(Lawwamah) dirinya sendiri.
(QS. Al-Qiyamah [75] : 2)
(Lawwamah) dirinya sendiri.
(QS. Al-Qiyamah [75] : 2)
Nafsu lawwamah
tempatnya adalah “al-qolbu” artinya hati, tepatnya dua jari di bawah susu kiri.
Adapun pasukan-pasukannya sebagai berikut :
1. Al-Laum artinya mencela
2. Al-Hawa artinya bersenang-senang
3. Al-Makr artinya menipu
4. Al-’Ujb artinya bangga diri
5. Al-Ghibah artinya mengumpat
6. Ar-Riya’ artinya pamer amal
7. Az-Zhulm artinya zalim
8. Al-Kidzb artinya dusta
9. Al-ghoflah artinya lupa
Ciri-ciri :
Tidak stabil, setelah menjadi baik bahkan mengajak orang untuk baik pula, setelah ada ujian / godaan sedikit saja masih kembali ke asal (maksiat)/ tdk sabar. (Qs: Al-Qiyamah,75, ayat: 2)
Tidak stabil, setelah menjadi baik bahkan mengajak orang untuk baik pula, setelah ada ujian / godaan sedikit saja masih kembali ke asal (maksiat)/ tdk sabar. (Qs: Al-Qiyamah,75, ayat: 2)
3.
Nafsu Mulhimah
Telah cukup
mengetahui tentang kebenaran (haq) dan Kesalahan (Bathil), namun belum mampu
untuk melaksanakannya dengan baik, dikarenakan kelemahannya.
Nafsu mulhimah tempatnya adalah “Ar-ruh” tepatnya dua jari
di bawah susu kanan. Adapun pasukan-pasukannya sebagai berikut :
1. As-Sakhowah artinya murah hati
2. Al-Qona’ah artinya merasa cukup
3. Al-Hilm artinya murah hati
4. At-Tawadhu’ artinya rendah hati
5. At-Taubat artinya taubat atau kembali kepada Alloh
6. As-Shobr artinya sabar
7. At-Tahammul artinya bertanggung jawab
Ciri-cirinya :
telah mengetahui kebathilan/ kemaksiatan tapi tetap saja melakukannya dengan kesadaran, telah mengetahui kebenaran tapi tidak ada kemauan utk melaksanakannya. (Qs: Asy-Syam,91, ayat: 8)
telah mengetahui kebathilan/ kemaksiatan tapi tetap saja melakukannya dengan kesadaran, telah mengetahui kebenaran tapi tidak ada kemauan utk melaksanakannya. (Qs: Asy-Syam,91, ayat: 8)
4.
Nafsu Muthmainah
Tingkatan ini
adalah orang yang telah dijanjikan Allah SWT untuk masuk ke dalam syurga-Nya
(Al-Jannah). nafsu yang tenteram, tenang, aman dan
damai dalam mengingat Allah dan menjalankan perintah-Nya. seperti yang terdapat
dalam Al-Qur’an surat Al-Fajr ayat 27.
Hai jiwa yang tenang (Muthmainnah). Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jama'ah hamba-hamba-Ku, Masuklah ke dalam syurga-Ku.
(QS. Al-Fajr [89] : 27-30)
Nafsu muthmainnah tempatnya adalah “As-Sirr” artinya
rahasia, tepatnya dua jari dari samping susu kiri kea rah dada. Adapun
pasukan-pasukannya sebagai berikut :
1. Al-Juud artinya dermawan
2. At-Tawakkul artinya berserah diri
3. Al-Ibadah artinya ibadah
4. Asy-Syukr artinya syukur atau berterima kasih
5. Ar-Ridho artinya rido
6. Al-Khosyah artinya takut akan melanggar larangan
Ciri-cirinya :
Jiwa tenang, kembali kpd Rabbnya dgn hati yang puas, kepribadian yang mantap mengerjakan perintah Allah, meninggalkan larangan, tidak mudah terpengaruh, Istiqamah.(Qs: Al-Fajr,89, Ayat: 27-30)
Jiwa tenang, kembali kpd Rabbnya dgn hati yang puas, kepribadian yang mantap mengerjakan perintah Allah, meninggalkan larangan, tidak mudah terpengaruh, Istiqamah.(Qs: Al-Fajr,89, Ayat: 27-30)
5. Nafsu
Radhiah
Tingkatan
ini berada setingkat diatas nafsu Muthmainah, ditambah dengan rasa ikhlas dan
penyerahan total kepada Allah SWT, kesusahan/musibah/tantangan mjd nikmat
baginya.
Nafsu rhodiyah tempatnya adalah
“Sirr Assirr” artinya sangat rahasia, tepatnya di jantung yang berfungsi
menggerakkan seluruh tubuh. Adapun pasukan-pasukannya sebagai berikut :
1. Al-Karom artinya
2. Az-Zuhd artinya zuhud atau meninggalkan
keduniawian
3. Al-Ikhlas artinya ikhlas atau
tanpa pamrih
4. Al-Waro’ artinya meninggalkan
syubhat
5. Ar-Riyadhoh artinya latihan diri
6. Al-Wafa’ artinya tepat janji
Ciri-ciri
:
penuh dengan ketaqwaan, menerima segala ujian, musibah, tantangan dgn keikhlasan dan penuh kesabaran (tidak lemah, tidak lesu dan tidak menyerah). (Qs: Al-Baqarah,2/45 & Ali Imran,3/146).
penuh dengan ketaqwaan, menerima segala ujian, musibah, tantangan dgn keikhlasan dan penuh kesabaran (tidak lemah, tidak lesu dan tidak menyerah). (Qs: Al-Baqarah,2/45 & Ali Imran,3/146).
6.
Nafsu Mardhiah
Tingkatan
ini beradan setingkat lagi di atas Nafsu Radhiah, Sesuatu yang sunnah menjadi
wajib dan yang subhat menjadi haram.
Nafsu mardhiyah tempatnya adalah
“Al-khofiy” artinya samar, tepatnya dua jari dari samping susu kanan ke tengah
dada. Adapun pasukan-pasukannya sebagai berikut :
1. Husnul Khuluq artinya baik akhlak
2. Tarku maa siwalloh artinya
meninggalkan selain Alloh
3. Al-Luthfu bil kholqi artinya
lembut kepada makhluk
4. Hamluhum ‘ala sholah artinya
mengurus makhluk pada kebaikan
5. Shofhu ‘an dzunubihim artinya
mema’afkan kesalahan makhluk
6. Al-Mail ilaihim liikhrojihim min
dzulumati thoba’ihim wa anfusihim ila anwari arwahihim artinya mencintai
makhluk dan cenderung perhatian kepada mereka guna mengeluarkannya dari
kegelapan (keburukan) watak dan jiwa-jiwanya ke arah bercahayanya ruh-ruh
mereka.
Ciri-cirinya
:
Semua yang dimiliki pada tingkatan nafsu Radhiah ditambah mempunyai daya Amal ma'ruf nahi munkar sejati, menjadi pemberi peringatan dan berita gembira. (Qs: Ali Imran, 3/104 & 19/97).
Semua yang dimiliki pada tingkatan nafsu Radhiah ditambah mempunyai daya Amal ma'ruf nahi munkar sejati, menjadi pemberi peringatan dan berita gembira. (Qs: Ali Imran, 3/104 & 19/97).
7.
Nafsu Kamilah
Tingkatan
nafsu yang sempurna, ini hanya dimiliki oleh setingkat Nabi-nabi dan
Rasul-rasul. (penyerahan diri secara totalitas pengabdian kepada Allah)
Nafsu kamilah tempatnya adalah
“Al-Akhfa” artinya sangat samar, tepatnya di tengah-tengah dada. Adapun pasukan-pasukannya
sebagai berikut :
1. Ilmul-yaqiin
2. Ainul-yaqiin
3. Haqqul-yaqiin
Ciri-ciri :
Sifat Nabi / Rasul : Siddiq (jujur/benar), amanah (dipercaya) Fathonah (cerdas), Tabliq (menyampaikan). (Qs: Ali Imran,3/110, 33/21).
Sifat Nabi / Rasul : Siddiq (jujur/benar), amanah (dipercaya) Fathonah (cerdas), Tabliq (menyampaikan). (Qs: Ali Imran,3/110, 33/21).
Open Comments
Close Comments